Bioindikator Ikan Mas ( Cyprinus carpio )

Hallo para pemburu info biodiversity Bioindikator adalah organisme yang memberi petunjuk tentang lokasi (lokasi geografis suatu tempat), status (petunjuk keadaan suatu saat), dan kualitas lingkungan. Bioindikator dapat dibagi menjadi dua, yaitu bioindikator pasif dan bioindikator aktif. Bioindikator pasif adalah suatu spesies organisme, penghuni asli di suatu habitat, yang mampu menunjukkan adanya perubahan yang dapat diukur (misalnya perilaku, kematian, morfologi) pada lingkungan yang berubah di biotop (detektor). Bioindikator aktif adalah suatu spesies organisme yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap polutan, yang mana spesies organisme ini umumnya diintroduksikan ke suatu habitat untuk mengetahui dan memberi peringatan dini terjadinya polusi (Ghia. 2010:1). Ikan Mas adalah salah satu jenis ikan yang memenuhi syarat untuk uji toksisitas karena ikan ini sangat peka, mudah dipelihara, penyebarannya merata, mudah ditemukan, dan memenuhi syarat uji toksisitas (Yuli, et al. 2012). Hasil praktikum yang dilakukan menunjukkan adanya perubahan pH pada air stelah ditambahkan pewangi pakaian yaitu dari pH 7 menjadi pH 6. Ikan Mas yang diamati mengalami perubahan perilaku atau aktivitas di dalam air yang sudah tercemar pewangi dan pelembut pakaian. Pergerakan ikan pada menit ke 9 dan 10 menunjukkan bahwa ikan mulai mencari O2 karena kadar O2 yang semakin menipis di dalam air. Ikan pada menit ke 14 semakin menunjukkan perilaku mencari O2 seperti meloncat-loncat dan terlihat stres. Perilaju ikan pada menit ke 22-30 terlihat lerubahan warna pada ikan. Ikan terlihat mulai lemas kekurangan O2 dan mati. Penutunan DO air mengakibatkan ikan mempercepat gerakan aperkulumnya agar ikan dapat menyupali oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh (Linda, et al. 2012). Ikan yang terkena racun bahan pencemar dapaf diketahui dengan gerakan hiperaktif, menggelempar, lumpuh dan kemudian mati (Siregar SN, et al. 2013). SEMOGA BERMANFAAT PARA PEMBURU INFO BIODIVERSITY ! SALAM LESTARI
NewerStories OlderStories Beranda

0 komentar:

Posting Komentar